(Review Buku) Crazy Rich Asian

Crazy Asian Rich, walau masuk dalam daftar buku terlaris versi salah satu penerbit besar di Indonesia, tapi sebagai sebuah buku, mungkin masih tidak begitu popular di Indonesia, malah versi film adaptasinya lebih terkenal dikarenakan candaan di media social Twitter baru-baru ini sehingga akhirnya membuat buku ini jadi muncul dikenal orang, para pengguna media sosial Twitter pasti ingat dengan tagar #crazyrichsurabayan yang sempat jadi trending topik selama berhari-hari.
Buat saya, buku ini agak absurd ketika mulai membuka halaman awal . Alamak, ada bagan/pohon keluarga, macam mau baca buku The Lord of The Rings Series sajas, tapi kemudian saya cukup menikmati halaman demi halaman selanjutnya dimana pembaca diajak menyelami gaya hidup, problem, dan kultur para Ultrakaya etnis Cina dengan gaya bahasa yang sederhana dan unik, dengan sedikit komedi satir.
Terdengar rumit? Tidak .
Walaupun saya seharusnya diberi peringatan, bahwa buku setebal 469 halaman ini banyak menebar nama barang-barang branded, selebriti, dan simbol kemewahan ultrakaya yang membuat saya agak rajin tanya mbah Google.
Tapi saya menghargai usaha penulis buku ini yang juga banyak menyajikan istilah, dialog, dan catatan kaki yang berhubungan dengan kultur para tokohnya yang digambarkan sebagai ultrakaya Cina yang berbasis di Singapura.
Cerita berpusat pada dua sejoli ini , Nick si ultrakaya yang tidak berniat menyembunyikan identitasnya sebagai keluarga Old Money Singapura tapi memilih untuk tidak membahasnya dengan Rachel Chu, sang kekasih American Born Chinese yang pintar, modern dan sangat mandiri. Nick berencana membuka jati diri dia yang sebenarnya kepada Rachel pada acara liburan singkat pulang ke Singapura sekaligus memperkenalkan Rachel kepada keluarganya. Drama keluarga selanjutnya dimulai dari kepulangan mereka berdua ke Singapura ini.
Beberapa tokoh lain yang juga turut membangun jalan cerita buku ini antara lain : Eleanor Young, ibu Nicky yang khusus mencari tahu siapa sebenarnya Rachel dan keluarganya dan merasa berhak menentukan apakah Rachel cukup sederajat untuk masuk keluarga besarnya.
SuYi atau Ah-Ma, sang nenek yang digambarkan amat kaya tapi amat tertutup dan menghindari publikasi-tipikal orang kaya lama-, bahkan kediamannya Tyersall Park tidak bisa muncul di Google Earth. Astrid, sosialita paling hits di Singapura, sepupu kesayangan Nick, seorang yang dipercaya oleh Nick untuk menyimpan rahasia termasuk kepulangannya ke Singapura bersama Rachel setelah sekian lama. Eddie Cheng sepupu Nick lainnya yang sering iri kepada Nick si cucu kesayangan Su-Yi, seorang yang juga selalu memastikan diri dan keluarganya selalu muncul pada halaman-halaman utama majalah sosialita Hongkong .
Menyimak sejenak pohon keluarga akan membantu memahami hubungan tiap tokoh/karakter yang muncul di buku ini.
Buku ini menawarkan perspektif yang unik dalam menggambarkan kompleksitas karakter para ultarakaya dengan tingkah polah yang dilatar belakangi oleh seberapa banyak kekayaannya, atau seberapa banyak yang bisa dibeli dengan kekayaan mereka. Satu komedi satir yang membawa saya terus membaca buku ini antara lain ada di bab prolog, ketika salah satu keluarga ultrakaya ini jadi korban rasisme di sebuah hotel mewah di London, dan berakhir dengan sang keluarga membeli hotel tersebut.
Yeah, that’s what we call crazy rich !.

Persaingan orang kaya lama dan orang kaya baru Singapura, juga definisi siapa yang termasuk Cina Perantauan dan Cina Daratan, serta berbagai intrik di kalangan mereka tak lupa dituliskan oleh Kwan sebagai salah satu bagian penting yang menjadi daya tarik novel ini. Salah satu quote yang saya ambil dari buku tersebut mungkin bisa menggambarkan hal ini :
“Doing nothing can sometimes be the mosteffective form of action. If you do nothing, you’ll be sending a clear message:that you’re stronger than they think you are. Not to mention a lot classier.Think about it.” – KK.
Kwan juga sukses memasukkan aspek kultural Asia secara halus di buku ini. Bahwa sesukses dan sekaya apapun, kalau kamu belum menikah, maka anda tidak punya prestige di mata keluarga, dan urusan jodoh ini amat penting dimata Sang Nenek si Old Money paling berkuasa dan berpengaruh, karena dialah yang kelak akan menentukan siapa pewaris harta kekayaannya yang paling layak, termasuk kultur Asia yang masih mementingkan bibit-bobot-bebet dalam memilih jodoh. Sebagai orang Asia, terdengar akrab bukan ?
Jadi bagaimana kisah selanjutnya Nick dan Rachel ini?. Silakan dibaca sendiri ya para pembaca. I promise you , this book is a page-turner. (Elly Lailasari).
Judul Buku : Crazy Rich Asian (Kaya Tujuh Turunan)
Penulis : Kevin Kwan
Alih Bahasa : Cindy Kristanto
Tahun Terbit : 2013
ELLY LAILASARI (Sos1). Berprofesi sebagai konsultan pajak, tinggal di Bogor.Elly selalu meluangkan waktu untuk baca satu buku setiap minggunya. Menontonfilm adalah kegemaran lainnya yang dilakukan tiap akhir pekan. Daftar buku yangtelah dibaca oleh Elly bisa dilihat di Goodreads dengan akun Elly Lailasari.